Desa Timpag terletak di kaki perbukitan hijau Bali Barat, menawarkan suasana pedesaan yang masih alami dan penuh kedamaian.
Disini, kehidupan pertanian bukan sekadar tontonan, tetapi pengalaman yang bisa dirasakan langsung.
Suasana hangat dan ramah masyarakat Timpag menciptakan rasa kekeluargaan yang membuat siapa pun merasa pulang.
Saat senja tiba, pemandangan langit keemasan yang menyelimuti hamparan sawah menjadi momen yang menenangkan jiwa dan tak terlupakan.
Saat malam menjelang, pesona Timpag semakin unik dengan hadirnya burung hantu Tyto Alba yang menjadi ikon desa.
Pengunjung dapat mengamati burung hantu ini dihabitat aslinya, sebuah pengalaman langka yang menyatukan manusia dengan alam liar secara harmonis.
Lebih dari sekadar tempat berlibur. Keindahan alam, budaya lokal, dan kearifan desa berpadu harmonis, menciptakan pengalaman yang membekas di hati.
Nikmati pengalaman menyaksikan aktivitas bertani petani lokal, dari menanam padi hingga membajak sawah.
Disambut senyum hangat, setiap langkah Anda di desa ini akan terasa seperti pulang ke rumah sendiri.
Telusuri jalur sawah, sungai kecil, dan udara yang sejuk
Burung hantu Tyto Alba, ikon desa Timpag. Pengunjung dapat mengamati burung hantu tersebut dihabitat aslinya.
Desa Timpag, menyuguhkan hamparan sawah hijau yang terbentang luas berpadu dengan siluet gunung yang memukau, menghadirkan pemandangan yang menyejukkan mata dan menenangkan hati.
Udara segar yang berhembus membawa rasa damai, mengajak Anda untuk berhenti sejenak dan menikmati keteduhan hidup pedesaan. Di Desa Timpag, setiap langkah adalah pengalaman, setiap senyum adalah cerita, dan setiap sudut desa menyimpan kenangan indah yang sulit dilupakan.